Harga Bitcoin Naik Lagi Maret 2022



Bitcoin dan banyak cryptocurrency lainnya naik lagi. Meski para investor kini tengah menanti hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan suku bunga acuan.

CoinMarketCap melaporkan pada EST pada 09:10 Rabu lalu hanya koin Terra yang belum naik harganya.

Terra mengalami penurunan sebesar 4,46% menjadi US$ 90,05/koin atau setara dengan Rp 1.287.715/koin (asumsi kurs Rp 14.300/US$).

Sementara yang lain seperti, Bitcoin terbang ke level 5,19% ke level harga US$ 40.952,17/koin atau setara dengan Rp 585.616.031/koin, Ethereum melompat 5,95% ke level US$ 2.702,79/koin atau Rp 38.649.897/koin.

Selain itu BNB melesat 3,14% ke US$ 380,33/koin (Rp 5.438.719/koin), Cardano terdongkrak 4,15% ke US$ 0,8278/koin (Rp 11.838/koin), Solana meroket 6,19% ke US$ 85,15/koin (Rp 1.217.645/koin), dan Avalanche terbang 5,9% ke US$ 71,68/koin (Rp 1.025.024/koin).

Sebelumnya juga harga bitcoin sempat bertahan di kisaran level US$ 38.000. Saat ini investor menanti hasil rapat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) terkait kebijakan suku bunga acuan. The Fed dikabarkan bakal mengumumkan hasil rapat dalam waktu dekat ini.

Analis memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin (bp), yang dapat memperketat kondisi keuangan setelah digempur oleh pandemi virus corona (Covid-19). The Fed juga diperkirakan akan mengumumkan rencana untuk mengurangi neracanya hampir US$ 9 triliun.

Investor, trader, dan analis juga akan mencermati sikap The Fed yang akan mengakhiri program pembelian obligasi (quantitative easing/QE) alias kebijakan uang longgarnya.

Disisi lain, konflik antara Rusia-Ukraina, hingga hari ini belum menandakan adanya kata damai, meski pembicaran keduanya telah memasuki putaran keempat pada Senin lalu.

Sementara itu kripto alternatif (altcoin) berhasil mengungguli Bitcoin pada Selasa kemarin, yang dapat mencerminkan selera risiko yang lebih besar di antara para trader.

Beberapa analis memperkirakan tekanan jual akan berkurang di seluruh aset spekulatif, termasuk kripto dan saham.

“Indikator pasar modal utama menunjukkan bahwa perlambatan signifikan dalam pertumbuhan global sudah diabaikan,” kata MRB Partners, dalam laporan riset hariannya.

Ia pun menambahkan bahwa ketika ketegangan geopolitik mereda, pasar saham global akan normal kembali.

“Begitu ketegangan geopolitik mereda, pasar saham global mulai kembali bangkit dan hal itu dapat menjadi sentimen positif bagi pasar kripto mengingat Bitcoin dan saham, utamanya saham teknologi memiliki korelasi yang cukup kuat,” tambahnya.


Sumber: CNBC Indonesia 

0 Response to "Harga Bitcoin Naik Lagi Maret 2022"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel